Pembinan dan Safari Ramadhan 1440 H
KPTA Nusa Tenggara Barat Bersama Pengadilan Agama Se-Pulau Sumbawa

Sumbawa Besar Online (23/05/2019) pa-sumbawabesar.go.id

            Rombongan KPTA. Nusa Tenggara Barat Dr. Drs. H. Ahmad Fadil Sumadi, S.H.,M.Hum, didampingi Dr. Dra Hj. Sisva Yetti, S.H.,M.H WKPTA Nusa Tenggara Barat, Panitera H. Ma’sum Umar, S.H., M.H., Sekretaris Misnudin, S.H., M.H.,

Kabag Perencanaan dan kepegawaian Fahrurosyid, S.H., M.H., Kabag Umum dan keuangan H. Mahsyar, S.H, dan Kasubbag Tata Usaha & Rumah Tangga Izhar, S.H.i.  Kamis 23 Mei 2019 gelar Pembinan disela-sela acara safari ramadhan 1440 Hijriah bersama Pengadilan Agama se-Pulau Sumbawa bertempat  di Ruang Sidang Utama Pengadilan Agama Sumbawa Besar. Kegiatan ini dihadiri, Ketua, Wakil Ketua, Para Hakim, Panitera dan  Sekretaris, para Panmud dan kasubbag Pengadilan Agama se-Pulau Sumbawa serta seluruh aparatur Pengadilan Agama Sumbawa Besar.

Pembinaan

Kegiatan pembinaan di mulai sekitar pukul 14.00 Wita dan dibuka oleh Ketua PA. Sumbawa Besar H. Akhmad Junaedi, S.H selaku tuan rumah, juga berkesempatan memberikan sambutan, beliau mengucapkan selamat datang di Pengadilan Agama Sumbawa Besar kepada KPTA Nusa Tenggara Barat beserta rombongan, ucapan yang sama juga disampaikan kepada Ketua dan rombongan dari PA Bima, PA Dompu dan PA Taliwang, serta  permohonan maaf bila ada yang kurang berkenan dalam penyambutan maupun fasilitas yang diberikan banyak kekurangan. 

KPA Sumbawa Besar juga berkesempatan melaporkan beberapa hal terkait perkembangan kinerja dan pelayanan publik pada PA Sumbawa Besar kepada KPTA Nusa Tenggara Barat diantaranya, bahwa pada tanggal 15 s.d. 17 Mei 2019 PA Sumbawa Besar telah dilakukan monitoring dan evaluasi oleh Tim Bawas Mahkamah Agung RI terkait pelaksanaan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Beliau juga melaporkan perkembangan penilaian SIPP yang diperoleh Pengadilan Agama Sumbawa Besar yang masih dalam zona hijau, dan berharap semoga dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan.

            Adapun terkait dengan hal-hal yang sifatnya menunjang kegiatan kantor harus lebih diprioritaskan.   Di samping itu, penyerapan anggaran agar terus dipacu dan dimaksimalkan sesuai dengan anggaran yang ada dalam DIPA, dilaksanakan berdasarkan recana kerja yang telah ditetapkan, terutama biaya pemeliharaan gedung kantor, halaman kantor dan biaya pemeliharaan peralatan dan mesin untuk peningkatan percepatan penyerapan realisasi anggaran agar tidak menumpuk di akhir tahun anggaran tutur beliau sembari mengakhiri sambutannya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pembinaan oleh  Panitera PTA Nusa Tenggara H. Ma’sum Umar, S.H., M.H. beliau memaparkan bahwa PTA Nusa Tenggara Barat telah melakukan evaluasi kinerja SAKIP tahun 2018 Pengadilan Agama se-wilayah PTA Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut rata-rata nilai SAKIP tahun 2018 menurun dibandingkan dengan nilai SAKIP 2017. Hal ini terjadi karena kelemahan dalam analisis pengukuran kinerja pada Indikator Kinerja Utama pada masing-masing satker. Karena itu perlu keterlibatan pimpinan atau ketua dalam hal ini tutur beliau. SAKIP yang di dalamnya ada LKjIP merupakan standar untuk mengukur IKU dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi).

            Di samping itu beliau jua menekankan agar ketua dan panitera terus memonitoring perkembangan SIPP, one day minutation, one day publish, serta e-court harus ada komitmen bersama seluruh aparatur yang terkait, antar Hakim, Panitera, Panmud, Panitera Pengganti dan Juru Sita Pengganti.

Sementara itu Dr. Dra Hj. Sisva Yetti, S.H.,M.H WKPTA Nusa Tenggara Barat dalam sambutannya memaparkan beberapa hal penting yang perlu ditindaklanjuti diantaranya;

1.    Masalah panggilan tabayun yang sering terlambat agar perlu memperhatikan SEMA No. 6 tahun 2014 tentang Tabayun. Dimana minimal 2 hari sesudah dikirim maka harus dilaksanakan, bila perlu di buat coordinator tabayun dan harus ada register  tabayun untuk kontrol.

2.    Sering terlambat pengiriman berkas banding lebih dari 1 bulan, berkas kasasi juga sering soft copy nya kosong, maka diperlukan ketelitian, kecermatan bagian terkait sebelum melakukan pengiriman agar tidak merugikan para pihak untuk menghindari BPK dan Bawas turun ke satker.

3.    Hasil pengawasan hawasbid harus dilaporkan dan dikirim ke PTA.

4.    Updating web site perlu diperhatikan setiap hari, begitu pula updating data Sikep.

5.    Jurnal eksekusi harus diperhatikan, agar tidak ada perkara eksekusi yang terlewati untuk dieksekusi, dengan terus melakukan koordinasi dengan instansi yang lain untuk menyelesaikan permasalahan eksekusi tersebut.

6.    Terhadap penilaian SIPP untuk wilayah PTA NTB ada 15 pengadilan yang masuk zona hijau dan 2 zona kuning. Diharapkan kedepannya semuanya masuk zona hijau dengan terus meningkatkan kinerja.

Pada bagian akhir dari pembinaan KPTA Nusa Tenggara Barat Dr. Drs. H. Ahmad Fadil Sumadi, S.H.,M.Hum merangkum bahwa seluruh apa yang disampaikan oleh para pembicara sebelumnya pada intinya adalah ibarat cinta tidak cukup hanya dijalani tetapi harus dinyatakan dengan kata-kata, artinya kata beliau kalau dikaitkan dengan pekerjaan, sebaik apapun kinerja yang dilakukan kalau tidak dilaporkan tidak ada artinya.” Merawat cinta harus mengenal momentum yang tepat dan harus ada kejutan-kejutan. Dulu teknologi informasi (TI) hanya sebagai pelengkap dalam menyelesaikan pekerjaan, tapi sekarang sudah dicanangkan oleh Mahkamah Agung bukan saja sebagai cara pilihan kerja, tapi sebagai cara kerja, sehingga baik buruknya akan sangat ditentukan oleh kinerja TI. Oleh karena itu Mahkamah Agung menyatakan “Era Baru Peradilan Modern berbasis TI” artinya semua aparatur harus melek IT harus berkomunikasi dengan orang lain. Aparatur harus selalu memperhatikan trend watching yang terkait dengan teknologi.ungkap beliau mengakhiri pembinaannya sekitar pukul 16.30 Wita. Untuk selanjutnya pada pukul 17.00 Wita menuju lokasi buka bersama di hotel sea side Sumbawa.

Buka Puasa Bersama 1440 H.

                Acara berikutnya adalah acara inti yakni buka puasa bersama. Diiringi kumandang azan magrib dan pembacaan do’a berbuka puasa yang akhirnya hadirin dapat menikmati hidangan berbuka yang telah disediakan dan dilanjutkan dengan sholat magrib berjamaah dan makan bersama.

Selesai menikmati makanan berbuka acara dilanjutkan dengan shalat isya dan shalat terawih berjamaah, bertindak sebagai imam adalah ketua Pengadilan Agama Bima Drs. Syarifuddin,M.H. dan Kultum oleh Ketua pengadilan Agama Taliwang Hj. Siti Jannatul Hilmi, S.Ag., MA. Meskipun sangat lelah dan letih para hadirin terlihat sangat puas dan bahagia karena dapat bersilaturrahmi dan buka puasa bersama dengan KPTA Nusa Benggara Barat. (Doc. Tim IT PA Sub.)